Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura
Pada tahun 1985, Jurusan Teknik Elektro membuka Program Studi S-1 Teknik Elektro. Pada saat tersebut, hanya ada konsentrasi Teknik Tenaga Listrik (Arus Kuat/TTL). Berdasarkan kurikulum pada Teknik Tenaga Listrik, sejumlah praktikum harus dilakukan untuk memenuhi kualifikasi S-1. Karena masih baru, mahasiswa TTL melakukan praktikum ke ITB. Sejak menjadi Prodi TTL S-1, sejumlah program dari pemerintah mulai diterima, seperti USAID, SUDR, HEDS-JICA, N-55, dan lain-lain. Dari program-program ini mulai dibangun sejumlah laboratorium untuk mendukung pendidikan S-1 TTL. Pada tahun 1990 Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi mulai berdiri. Tetapi, praktikum Tegangan Tinggi masih dilaksanakan di ITB. Pada tahun 1993, Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi mendapatkan bantuan peralatan dari program SUDR dan HEDS-JICA, dan peralatan ini dapat memenuhi semua mata praktikum Tegangan Tinggi yang diperlukan menurut kurikulum S-1 TTL.
Dan sekitar 1996 praktikum Tegangan Tinggi mulai dilaksanakan di Fakultas Teknik Untan. Sejak berdiri hingga sekarang, Kepala Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi telah dijabat oleh 4 (empat) Kepala Laboratorium. Tahun 1990–2001, Kepala Laboratorium dijabat oleh Ir. J. Alexander Lesil. Dari tahun 2001–2009, Kepala Laboratorium dijabat oleh Ir. Yohannes M. Simanjuntak, M.T. Dari tahun 2009–2013, dijabat oleh Dr. Eng. Ir. Rudi Kurnianto, M.T. Dan, mulai tahun 2013–sekarang dijabat oleh Ir. Danial, M.T. Pada tahun 2005, Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi juga melaksanakan praktikum Proteksi Tegangan Lebih, sebagai salah satu bagian dari praktikum Proteksi Sistem Tenaga, sedangkan praktikum Proteksi Arus Lebih dilaksanakan di Laboratorium Sistem dan Distribusi.