Selasa, 13 Desember 2022 mahasiswa dari Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura, Prodi Ilmu dan Teknologi Pangan menggelar Internet of Things Food Tech Expo. Ada sejumlah 15 produk teknologi berbasis Internet of Things (IoT) yang dipamerkan. Produk teknologi ini adalah sebagian dari total 29 produk hasil dari perkuliahan IoT Industri Pangan selama satu semester. 

Mahasiswa tersebut dalam pembuatan produk mendapat bimbingan langsung dari mahasiswa Teknik Elektro, khususnya para asisten lab Kendali Digital dan Komputasi (Digital and Computation Lab./DCC Lab), Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura. 

Mata kuliah di semester 3 yang diampu oleh dua orang dosen yaitu Dr. Sholahuddin, STP., M.Si. dari Fakultas Pertanian dan Dr.Eng. Ferry Hadary, S.T., M.Eng., IPM ini berhasil meningkatkan antusias mahasiswa pada mata kuliah tersebut. Keaktifan mereka dalam proses bimbingan bahkan hingga malam di laboratorium akhirnya memberikan keberhasilan pada produk-produk yang mereka buat. 

Expo yang dilaksanakan di Aula Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura tersebut dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Pertanian, Dr. Dra. Eva Dolorosa, MM., M.Sc. Pembukaan juga dihadiri Ketua Prodi Ilmu dan Teknologi Pangan yaitu Dr. Maherawati, S.TP., MP dan juga Ketua Jurusan Teknik Elektro, Prof. Dr.-Ing. Seno Darmawan Panjaitan S.T., M.T yang juga berkenan untuk memberikan kata sambutan.

Prof. Seno D. Panjaitan menyambut baik dengan adanya kolaborasi bersama ini dan mengharapkan agar produk-produk ini dapat dikembangkan nantinya untuk diajukan pada program Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Beliau juga menyatakan bahwa IoT memang perlu dipelajari agar mahasiswa mengenal teknologi yang sedang berkembang saat ini.

Adapun produk-produk yang dihasilkan oleh mahasiswa prodi Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Pertanian UNTAN dengan pendampingan dari mahasiswa-mahasiswa Jurusan Teknik Elektro FT UNTAN sebagia bagian dari project kuliah adalah sebagai berikut: Alat Pendeteksi Kadar Boraks Menggunakan Sensor Warna, Monitoring Kelembaban dan Suhu dalam Tangki Fermentasi, Sensor Kelembaban pada TCS, Pendeteksi Mutu Telur, Alat Pengaduk Sirup Otomatis Berbasis Internet of Things, Pendeteksi Kadar Kandungan Alkohol dalam Tape Singkong Berbasis IoT, Uji Kandungan Gas Amonia pada Daging Menggunakan Sensor Gas, Alat Pemisah Berat Buah, Alat Peringatan dan Monitoring Suhu Ruangan pada Bumbu Dapur, Alat Pengukur Kadar PH pada Sistem Filtrasi Air Sederhana, Pendeteksi Kebakaran pada Gudang Penyimpanan Bahan Makanan, Sensor Tingkat Kematangan pada Buah Berdasarkan Warna, dan banyak lagi lainnya. Meskipun ini merupakan produk dasar, namun ini dapat dikembangkan dan disempurnakan. Produk-produk ini juga berpotensi besar untuk diikutkan pada Program Kreativitas Mahasiswa dan kegiatan lainnya Kerjasama Prodi Ilmu dan Teknologi Pangan dan Prodi Teknik Elektro. 

Expo ini kemudian diakhiri dengan kunjungan para tamu undangan ke masing-masing produk untuk mendengarkan penjelasan dari para mahasiswa. (fh/sdp)