Detail Berita

Kuliah Umum Magister Teknik Elektro UNTAN 2025: “Menimbang Urgensi Nuklir dan Peran AI dalam Teknik Tegangan Tinggi”

PONTIANAK – Program Magister Teknik Elektro (MTE) Universitas Tanjungpura (UNTAN) sukses menyelenggarakan Kuliah Umum pada Sabtu, 1 November 2025. Acara yang berlangsung secara daring mulai pukul 09.00 hingga 11.00 WIB ini menghadirkan narasumber ahli dari Malaysia.

Narasumber pada kuliah umum ini adalah Bapak Dr. Yanuar Zulardiansyah Arief dari High Voltage Engineering & Technology (HiVET) Research Group, Fakultas Teknik, Universiti Malaysia Sarawak (UNIMAS).

Kuliah umum kali ini mengangkat dua topik strategis yang sangat relevan dengan kondisi Kalimantan Barat dan perkembangan teknologi global. Topik pertama adalah "Rencana Pembangunan PLTN di Kalimantan Barat”, diikuti topik kedua, “Penerapan Kecerdasan Buatan dalam Teknologi Teknik Tegangan Tinggi”.

Dalam sesi pertama, Dr. Yanuar Arief memaparkan analisis mendalam mengenai rencana pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Kalimantan Barat. Paparan tersebut mengkaji urgensi PLTN dengan mempertimbangkan berbagai aspek krusial, seperti teknis, finansial, lingkungan, dan regulasi kebijakan. Beliau juga membandingkan urgensi ini dengan potensi besar energi terbarukan di Indonesia, yang diperkirakan mencapai 419 GW.

Pada sesi kedua, fokus beralih pada penerapan Kecerdasan Buatan (AI) di bidang ketenagalistrikan. Narasumber menjelaskan bagaimana AI mentransformasi sistem tenaga, khususnya dalam diagnosis kesalahan (fault diagnosis), pemantauan anomali (monitoring and anomaly detection), dan pemeliharaan preventif (preventive maintenance) pada peralatan tegangan tinggi.

Acara ini dibuka oleh Prof. Dr. Eng. Ir. Rudi Kurnianto, S.T., M.T., IPM. selaku Ketua Program Studi Magister Teknik Elektro UNTAN dan dihadiri secara antusias oleh mahasiswa pascasarjana MTE, dosen, serta praktisi.

Dalam sambutannya, Prof. Rudi Kurnianto menyatakan, "Kami berharap kuliah umum ini memberikan wawasan baru bagi mahasiswa kami mengenai dua isu penting: ketahanan energi di Kalbar melalui perdebatan PLTN vs. Energi Terbarukan, sekaligus kemajuan teknologi AI yang akan menjadi alat bantu utama para insinyur di masa depan."

Sesi diskusi berlangsung interaktif, di mana para peserta aktif bertanya mengenai tantangan implementasi kedua teknologi tersebut di Indonesia. Acara ditutup dengan sesi foto bersama secara virtual. (lsap/rk)

“TEKNIK ELEKTRO UNTAN: INOVATIF, PROFESIONAL, DAN BERDAYA SAING”

Bagikan ke :